Kedua dan Terindah

Semuanya berawal dari acara yang gue jalani sewaktu gue camping bersama Universitas Katolik Unika Atma Jaya Fakultas Psikologi kemarin. Gue banyak berkenalan dengan teman-teman baru yang yah, sangat menarik. Ada yang dari Gonzaga, Dian Harapan, Santa Ursula, Theresia, dll. Semuanya menarik, sampai gue bertemu dengan seseorang, bernama Indri (Nama Samaran)


"Hei, namanya siapa?" Tanya gue waktu itu, pada saat jam dan sesi kosong.
"Indri! Lu sendiri siapa namanya?"
"Vonny! Salam kenal ya, btw dari sekolah mana?"
"Dari Santa Ursula"


Dan, ceritanya bermula dari sana. Gue punya mantan  Ini beneran, gue ga bohong. Kalian mukanya biasa aja dong. 




Mantan yang gue ceritakan ini , adalah seorang alumni Canisius College, yang sekarang, dia sukses mendapatkan kesempatan buat belajar di Universitas Indonesia, sebut saja namanya Irvan.


Karena gue tau, Canisius dan Santa Ursula adalah sekolah yang paling sering melakukan interaksi, gue bertanya sama Indri.


"Oh anak Sanur toh, kenal sama banyak anak CC dong?"
"Yah, lumayan. Kenapa emang?"
"Oh engga, kenal Irvan Dharmawan gak?"
"Kenal kenal, ada kok BBM nya. Kenapa?"


DHEG! Gue ngga tau apa tepatnya yang gue rasakan ketika gue mendengar itu, ternyata dia kenal sama mantan gue, dan sepertinya mereka sempat dekat, walaupun ngga berhasil. Akhirnya, gue jadi cerita sama dia. Cerita, dan ternyata dunia memang sempit. Dia mengenal teman-teman Irvan yang sebagian ternyata gue kenal.


-----


Sepulang dari acara camping itu, malamnya, gue flashback. Gue inget semua tentang Irvan. Kami udah putus 10 bulan yang lalu, dimana hubungan kami berakhir, karena memang sepertinya, selama ini kami hanya memaksakan sesuatu untuk dipertahankan. Sepertinya, kami lupa kalau selama ini, selama 18 bulan kami jalani bersama, kami hampir selalu saling menyakiti.


-----


Kadang gue lupa , kenapa dulu gue bisa sayang sama dia.
Kadang gue lupa, kenapa gue bisa memilih dia, daripada 3 orang lainnya yang PDKT ke gue berbarengan sama dia.
Mungkin dia ngga tau, kalo gue sayang sama dia, lebih dari apa yang pernah gue bilang.


Banyak banget sesuatu yang gue cinta dari dia.


1. Karena dia gak ilfeel , seburuk apapun kondisi gue.
Gue sering bertemu dia dalam keadaan paling mess up, gue sering ketemu dia waktu keadaan gue bener-bener berantakan, tapi dia selalu senyum sama gue. Selalu senyum.


2. Karena dia selalu punya waktu, buat gue.
Memang, dulu gue sering ngeluh sama dia, kenapa sih dia sibuk banget, sementara gue nganggur banget, dulu. Tapi, dia selalu sediain waktu buat gue, sesibuk apapun dia.


3. Karena dia tau, bahwa ketiduran adalah hal yang umum.
Gue dulu kayanya suka ketiduran, waktu lagi SMS sama dia, dan dia sama sekali ngga marah. Justru sebaliknya, besoknya ketika gue bangun, banyak banget SMS dari dia, dan semuanya bukan bersifat marah, melainkan sangat manis.


4. Karena dia adalah obat penenang gue.
Gue suka yang namanya emosi, baik sama teman, ataupun sodara, atau yang lainnya. Yang gue tau, dia selalu bisa nenangin gue, dengan caranya sendiri.


5. Karena dia 2 kali memberikan gue surprise pada saat ulang tahun.
Pada saat gue berpacaran sama dia, gue melewati 2 kali ulang tahun gue, dan di keduanya, dia memberikan surprise yang lumayan mengejutkan.


6. Karena dia membiarkan gue menjadi gue.
Gue dulu bukan orang yang feminim, yang kemana mana pake hot pants or apa. Gue terbilang cukup monoton dalam berpakaian. Tshirt + Jeans. Tapi dia membiarkan gue apa adanya. Mungkin kalo sekarang, beda.


7. Karena dia bilang, dia sayang gue.
Apa lagi yang musti dijelasin?


8. Karena dia selalu cerita.
Gue suka waktu denger dia cerita soal teman-teman sekolahnya, kegiatannya, kegiatan bisnisnya, dll.


9. Karena dia belanja sesuatu untuk nyokapnya.
Dia adalah seseorang yang sangat mencintai nyokapnya. Dia suka belanja untuk nyokapnya, dan juga nemenin nyokapnya belanja.


10. Karena dia tau ketika gue lagi pengen manja.
Gue kadang pengen manja-manjaan, dan ketika gue memberikan beberapa kode, hebatnya dia tau kalo gue emang lagi pengen dimanja.


11. Karena dia SMS gue, ketika dia terbangun tengah malam.
Mungkin emang terkesan aneh, tapi dia suka SMS gue ketika dia terbangun tengah malam karena sesuatu. Kecuali waktu dia sakit. Dia pernah sakit, sampe menggigil , dan gue baru tau paginya ketika gue bangun. Itu pun gue yang menghubungi dia.


12. Karena dia membuat gue tertawa.
Dia memang bukan pelawak, tapi dia selalu bisa membuat gue tertawa, entah dengan humornya, ataupun dengan ceritanya yang memang lucu.


13. Karena dia jemput gue.
Berapa kali dia jemput gue? Dia sering banget jemput gue. Bahkan pada saat gue pulang ret-ret beberapa tahun yang lalu, dia jemput gue di sekolah, nungguin, dan cuma bawa gue balik ke rumah doang, padahal rumah dia beda arah sama rumah gue.


14. Karena dia bikin gue ga jadi ngambek.
Seringkali, dia bikin gue kesel dan segala macemnya. Tapi , dia dengan caranya, bisa aja bikin gue ga bisa ngambek lama-lama.


15. Karena ketika dia meluk gue,
Gue tau semuanya akan baik-baik saja.


-----


I won't forget what you were to me. I don't have to, but I guess I just have to accept you're not that person anymore.


Maybe I have a new man now, but you just have to know that somehow, I know, something inside me maybe will always be a part of you.


@vonnykurniawann